´Hari sedih´ untuk Argentina ´sulit dicerna´ – Scaloni

Lionel Scaloni dengan cepat mengalihkan fokusnya ke pertandingan Argentina berikutnya melawan Meksiko saat ia berjuang untuk menerima kekalahan sensasional mereka dari Arab Saudi.

Argentina adalah juara bertahan Amerika Selatan dan berada dalam 36 pertandingan tak terkalahkan – kurang satu dari rekor Italia – memasuki pertandingan pembuka Piala Dunia mereka.

Tetapi serangkaian gol yang dianulir berarti mereka tidak dapat memanfaatkan penalti awal Lionel Messi, dan Arab Saudi mencetak dua gol secara berurutan setelah paruh waktu untuk mengklaim kemenangan 2-1 yang terkenal.

Albiceleste tidak memiliki ruang untuk kesalahan sekarang, menghadapi Meksiko pada hari Sabtu dan kemudian Polandia Rabu depan – dua lawan terakhir mereka di Grup C akan memulai kampanye mereka melawan satu sama lain pada hari Selasa.

“Sulit dicerna,” kata Scaloni. “Dalam empat, lima menit, mereka mencetak dua gol, dua dari dua tembakan ke gawang.

“Tapi kami harus bangkit kembali dari kekalahan ini dan mempersiapkan dua pertandingan berikutnya. Kita tidak perlu menganalisis lebih dari itu.

“Ini hari yang menyedihkan, tapi seperti yang selalu kami katakan: kepala tegak. Kami harus bangkit kembali.”

Dia menambahkan: “Tidak ada yang bisa kita lakukan. Jika kami menang, kami juga akan bangun besok memikirkan pertandingan besok melawan Meksiko dan memikirkan berbagai aspek yang bisa kami tingkatkan. Ini tidak mengubah analisis kami.”

Para pemain Argentina, seperti Scaloni, masih shock, seperti yang dikatakan sang pelatih: “Saya belum berbicara dengan mereka, karena mereka kesakitan, sejujurnya.

“Mereka berpikir tentang bagaimana kita bisa membalikkan keadaan. Ini semua tentang memenangkan pertandingan berikutnya, dan itulah yang kami coba lakukan.”

Scaloni memuji jebakan offside Arab Saudi, sebuah taktik yang menurutnya disiapkan oleh Argentina.

Memang, pelatih Albiceleste itu bersikukuh lawannya tidak bisa dianggap remeh.

“Tidak, kami sepenuhnya menghormati Arab Saudi. Bukan itu alasan di balik kekalahan ini,” kata Scaloni. “Justru sebaliknya, mereka adalah tim yang bagus, mereka memiliki pemain-pemain teknis, mereka sangat siap secara fisik.”