Monza akan bermain untuk Mari yang cedera setelah ditikam – Palladino

Raffaele Palladino mengatakan Monza akan bermain untuk Pablo Mari ketika mereka menghadapi Bologna setelah bek itu cedera dalam beberapa insiden penusukan di sebuah supermarket dekat Milan.

Satu orang tewas dan bek tengah pinjaman Monza, Mari, termasuk di antara lima yang terluka dalam insiden mengerikan, dengan seorang tersangka ditangkap setelah dilucuti senjatanya pada Kamis.

Bek Spanyol itu diperkirakan akan absen setidaknya selama dua bulan setelah sukses menjalani operasi punggung.

“Bukannya kami tidak ingin bermain. Berita pertama mengguncang seluruh grup dan wajar jika kami terkejut,” kata pelatih kepala Palladino ketika ditanya tentang tidak menunda pertandingan yang akan datang.

“Awalnya kami memikirkan penundaan, tetapi tim bereaksi dengan baik terutama ketika mereka mengetahui bahwa Pablo keluar dari bahaya.

“Minggu yang buruk, tetapi pada saat yang sama indah. Pablo Mari adalah pekerja keajaiban. Tugas kami adalah bermain dan pergi ke lapangan dan memberikan segalanya juga untuk rekan setim kami. Kami tidak menyesal karena tidak menunda.”

Mantan pemain sayap Juventus Filippo Ranocchia menggemakan sentimen Palladino saat dia meyakinkan Monza akan memikirkan Mari dalam pertandingan Serie A berikutnya.

“Kami tidak percaya, rasanya tidak masuk akal bahwa salah satu rekan satu tim kami ditikam saat berbelanja dengan keluarganya. Itu adalah berita mengejutkan bagi semua orang,” kata Ranocchia kepada La Gazzetta dello Sport.

“Ketika kami mendengar bahwa hidupnya tidak dalam bahaya, itu sangat melegakan, kami ingin pergi dan melihatnya segera, tetapi tim memberi tahu kami bahwa lebih baik menunggu.

“Setelah operasi. Kami tahu dia harus tidur, tetapi kami mengiriminya pesan di obrolan tim. Ketika dia bangun dan menulis kepada kami bahwa yang terburuk telah berakhir dan dia tidak sabar untuk kembali, itu sangat indah.

“Kami akan bermain untuk Pablo tetapi juga untuk Luis Fernando Ruggieri yang kehilangan nyawanya dalam serangan gila ini. Pikiran kami tertuju padanya, kepada orang-orang yang dicintainya dan semua orang yang terlibat dalam teror malam itu.”